Muhammad, anak umur 7 tahun yang tinggal di rumahnya di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mempunyai cerita menyedihkan. Kabar ini sudah menjadi berita yang sangat sentral sekali dengan keadaan ekonomi seperti sekarang ini. Diusia sekecil itu dia sudah ditinggal merantau sang ibu yang sudah tidak mempunyai suami lagi. Saat ini si kecil, Muhammad, tingal bersama keluarga bibi dan 2 saudaranya di rumah papan satu kamar. Sementara itu, sang bibi yag menjadi naungan si kecil ini bekerja sebagai serabutan. Dengan begitu hal ini membuat si kecil kerap tak mendapatkan uang jajan ke sekolah. Akan tetapi Muhammad ini rajin ke sekolah, tidak nakal, tetap sekolah walau keadaannya terbatas dan tidak punya keuangan yang cukup. Hal itu diungkapkan oleh salah satu relawan yang menemukan Muhammad, Setiawan.
"Lantas si kecil ini mau di suruh apapun oleh waga sekitar, termasuk membersihkan kandang bebek atau mencari pakan untuk kambing teteangganya, si kecil ini Muhammad di bayar dengan harga 2 ribu sampai 5 ribu kerja selepas pulang sekolah anaknya rajin apa saja di suruh mau", kata setiawan. Setiawan kemudian berpesan kepada Muhammad agar tak malas sekolah dan jangan berulah nakal yang disambut anggukan dari Muhammad. Setiawan pun mendorong agar masyarakat bersama sama membantu Muhammad, misalnya saja membelikan kambing atau bebek, karena untuk bisa berternak akan mendapatkan uang. Dengan begitu Setiawan berinisiatif membangun donasi untuk si kecil ini. Semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100 persen tanpa ada potongan.
"Jika kalian yang berdonasi maka akan mendapat notifikasi dari tim kami, disamping itu juga, bisa membantu informasi seputar kampanye sosial yang kalian ikuti", ungkap Setiawan.
Pembangunan Bendungan Bintang Bano
Berita NTB yang satu ini adalah membangun bendungan terbesar di NTB yakni bintang bano, yang mana bendungan bintang bano ini merupakan multifungsi di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat NTB siap diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (pupr) Basuki Hadi Mulyono mengatakan bendungan Bintang Bano akan menjadi bendungan ketiga di NTB setelah Bendungan Tanju yang diresmikan pada tahun 2018 dan Bendungan Mila tahun 2019. Bendungan ini juga merupakan bendungan yang terbesar di NTB karena dari sisi tampungnya dengan volume 76 juta meter kubik, Basuki menyebut total terdapat enam bendungan di NTB yang dibangun pada masa pemerintah presiden jokowi. Tiga bendungan yakni Beringin Sila, Tiu Suntuk dan Meninting kini sedang di bangun. Enam bangunan bendungan ini merupakan bagian dari 61 bendungan yang di bangun di seluruh Indonesia. Sesuai dengan visi misi bapak Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ketahanan angan, dengan kunci utamanya air, lahan atau sawah, benih pupuk, dan petani. Bendungan bintang bano bermanfaat untuk irigasi lahan pertanian yang mempunyai luas tanah 67 hektar yang merupakan tadah hujan dan belum diolah dengan baik.
Diharapkan dengan adanya pembangunan bendungan ini akan bisa dinamani padi dua kali dalam setahun. Bendungan ini merupakan berita NTB yang baik untuk masyarakat setemapat khususnya NTB karena dengan di bangun bendungan ini kemaslahatan bagi masyarakat akan tolok ukur agar supaya kehidupan di masyarakat setempat akan menjadi sejahtera. Dengan anggaran yang tidak sedikit bendungan Bintang Bano ini difungsikan untuk megurangi banjir di kabupaten Sumbawa Barat sebesar 53 persen.