Kamis, 31 Januari 2019

Tips Memilih Tempat Tidur untuk Bayi yang Aman dan Nyaman

Bayi yang baru lahir akan sangat sensitif. Bukan hanya masalah sensitif pada kulit saja, tetapi terhadap semua hal yang ada pada dirinya. Sensitivitas ini disebabkan karena bayi harus beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim ibunya karena selama sembilan bulan 10 hari bayi beraktivitas di dalam rahim ibu, sehingga akan merasa kaget dengan keadaan di dunia luar. Untuk membantu bayi beradaptasi, ibu harus menyiapkan tempat tempat tidur untuk bayi

Tempat Tidur Untuk Bayi

Lalu apa kaitannya antara tempat tidur bayi dengan proses adaptasi pada bayi? Jelas ada kaitannya, karena bayi lebih banyak menghabiskan waktunya dalam sehari untuk tidur. Bayi akan nyaman tidur di pangkuan ibunya, untuk itulah  yang tempat tidur bayi senyaman  pangkuan ibu.

Agar tidak terlalu repot, kini di pasaran sudah disediakan banyak kasur bayi. Bahkan kita bisa membelinya satu set. Bayi bisa ditidurkan di kasur khusus bayi, sehingga bayi akan nyaman dalam tidurnya. Biasanya  bayi pun akan ditempatkan di  keranjang khusus bayi.

Keduanya  bisa menjadi alternatif yang mudah untuk  memberikan boks untuk bayi, namun akan lebih baik jika kita meneliti semua komponen  atau serba-serbi tempat tidur bayi agar bayi benar-benar merasakan kenyamanan. Jika ada salah satu bagian dari tempat tidur bayi yang rusak atau tidak nyaman, bayi pun akan merasakannya. Salah satunya adalah menyebabkan kepala bayi peluang, karena kesalahan bantal.

Berikut adalah tips memilihkan tempat tidur untuk bayi yang nyaman :

1.    Pilihkan tempat tidur  bayi yang satu set dengan bantal guling. Standart ukuran kasur bayi yang berbeda-beda harus disesuaikan  dengan ukuran bantal dan guling. Jika kasurnya berbentuk kecil, maka bantal gulingnya pun ukurannya tidak sama dengan kasur yang besar. Pemilihan boks untuk bayi ini sangat penting, kaitannya dengan kenyamanan bayi yang memang postur tubuhnya berbeda-beda.

2.    Memilihkan ranjang bayi yang terbuat dari kayu. Ada efek dingin yang ditimbulkan oleh kayu, sehingga mengurangi kegerahan saat musim panas. Berbeda dengan ranjang dari besi yang gampang berkarat dan tidak sehat jika dipegang oleh bayi. Ranjang dari besi pun akan berbau besi. Tentu ini tidak baik untuk indera penciuman bayi. 

3.    Menggunakan tempat tidur yang berbilah. Sama dengan ranjang untuk orang dewasa  yang juga berbilah, namun untuk bayi, sebaiknya bilah dibuat lebih berdekatan. Tujuannya adalah agar tidak menjepit  bagian tubuh bayi saat bayi bergerak.


4.    Memperhatikan adanya baut, sekrup, pir, atau komponen lainnya pada ranjang bayi. Jangan sampai bayi terluka karena ada paku yang menganga. Selain itu, bayi juga suka dengan hal-hal kecil seperti menyentuh paku yang tertanam, dan lain-lain. Sangat rentan jika ranjang dibuat dengan kurang rapi.

5.    Membelikan matras bayi dengan ukuran yang pas. Pastikan di ranjang bayi tidak ada bagian yang tidak tertutup matras atau kasur. Sangat membahayakan bagi bayi, terutama kepalanya.

6.    Memilihkan kasur bayi yang keras. Padahal kalau kasur seharusnya yang empuk. Ternyata lebih baik bagi menggunakan matras yang keras untuk membentuk tulang punggung bayi.
7.    Tempat tidur untuk bayi sebaiknya tidak terlalu banyak menggunakan barang yang berbahan lembut. Hal ini penting, karena akan membuat bayi kesulitan bernapas. Bahan yang lembut gampang menangkap debu, sehingga resiko bayi sesak napas sangat besar.

Demikianlah 7 hal yang harus diperhatikan dalam memilihkan tempat tidur untuk bayi. Mengingat bayi belum bisa mengungkapkan apa yang diinginkannya, maka Anda lah yang harus tahu betul bagaimana memberikan kenyamanan dan keamanan untuk bayi. Termasuk memilihkan tempat tidur yang aman dan nyaman untuknya.

Related Posts

Tips Memilih Tempat Tidur untuk Bayi yang Aman dan Nyaman
4/ 5
Oleh