Rabu, 27 Januari 2021

Mengenal Fakta Nasi Jamblang Yang Unik Berkat Daun Jati Pembungkusnya

Salah satu kuliner khas yang menjadi identitas bagi masyarakat Cirebon adalah nasi jamblang atau sega jamblang. Kuliner bergaya masakan rumah dengan penyajian prasmanan ini menyediakan setidaknya 40 jenis lauk pauk untuk dipilih para penikmat kuliner nusantara. 

 

Nasi Jamblang


Jika kamu masih asing dengan nasi jamblang ini, maka berikut dibawah ini beberapa fakta menariknya yang perlu diketahui, diantaranya yaitu :


1.    Awal Sejarah Nasi Gamblang Saat Belanda Masih Menjajah Nusantara
Sejarah awal nasi gamblang ini saat Nusantara masih dijajah Belanda. Saat itu, Herman Willem Daendels selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang ke-36  membangun jalan Raya Anyer-Panuran demi memperlancar komunikasi dan perdangan antar daerah. Hal tersebut mengakibatkan wilayah Cirebon ikut terkena dampak dari dilakukannya pembangunan itu. 


Dikerahkannya ratusan pekerja untuk membangun jalan raya ini. Untuk menyuplai makanan bagi para pekerja yang membangun jalan raya, masyarakat dari Desa Jamblang membuat bungkusan nasi yang dibalut dengan daun jati. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar pemberian nama pada nasi jamblang kebanggaan warga Cirebon. 


2.    Nasi Jamblang Makanan Khas Orang Jamblang
Nasi dalam bahasa Cirebon disebut dengan Sega. Sama persis dengan bahasa Jawa “Sego”. Sega jamblang adalah satu dari sekian makanan khas orang Jamblang. Dan karena Jamblang ini merupakan salah satu desa yang terletak di Cirebon, maka untuk kemudian Sega Jamblang ini dimasukkan kedalam kekayaan kuliner Cirebon, sehingga tidak heran jika kini Sega Jamblang dijadikan sebagai salah satu makanan khas Cirebon. 


Berdasarkan penjelasan diatas, bisa dipahami bahwa pada dasarnya Sega Jamblang ini adalah suatu jenis masakan dalam bentuk nasi yang berasal dari desa Jamblang. Menurut sumber oral yang didapat dari para sepuh di desa Jambalang. Awal mula munculnya Sega Jamblang ini bersamaan dengan kejadian kerja paksa pembuatan jalan raya Trans Jawa pada masa penjajah Belanda (Belanda yang dimaksud disini adalah Belanda dibawah jajahan Perancis). 


3.    Nasi Jamblang Terkesan Unik Berkat Daun Jati Yang Membungkusnya
Sekilas antara nasi jamblang dengan nasi putih pada umumnya tidak ada perbedaan yang signifikan. Hanya saja, kuliner ini terkesan unik berkat daun jati yang membungkusnya. Selain itu juga digunakannya daun jati ini menghasilkan rasa yang lebih gurih serta aroma yang lebih sedap. Fungsi digunakannya daun jati ini juga sebagai penahan supaya nasi tidak mudah basi. 


4.    Awalnya Hanya Menambahkan Lauk Pauk Sederhana. Tapi Kini Bertambah 40 Jenis Panganan
Pada awalnya, nasi jamblang hanya menambahkan lauk pauk sederhana seperti tahu, tempe, dan sambal. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, telah bertambahnya lauk pauk nasi jamblang sekitar 40 jenis panganan. 


Ukuran nasi jamblang terbilang kecil daripada nasi bungkus lainnya di Nusantara. Tetapi karena lauknya beragam, membuat nasi jamblang ini menjadi berbeda dan wajib dicicipi. Dimana lauk pauknya seperti telur, urap, sate, dan tempe bacem, yang tersusun dalam meja panjang bergaya prasmanan khas rumah makan nasi jamblang di Cirebon.


5.    Nasi Jamblang Mang Dul Salah Satunya Yang Terkenal Di Cirebon
Warung nasi jamblang Mang Dul adalah salah satu warga nasi jamblang yang terkenal di Cirebon. Warung nasi yang terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo ini selalu diserbu para pecinta kuliner. Terkadang meski masih siang tetapi warung nasi ini sudah tidak beroperasi karena persediaan nasi jamblangnya telah habis. Tetapi warung ini akan buka lagi pada malam hari atau esok harinya.


Related Posts

Mengenal Fakta Nasi Jamblang Yang Unik Berkat Daun Jati Pembungkusnya
4/ 5
Oleh