Senin, 08 Maret 2021

Info SehatQ.com Perbedaan Bipolar dan Kepribadian Ganda

Bipolar


Terdapat beberapa gangguan mental yang dialami oleh manusia menunjukkan gejala dan diagnosis mirip dan menyebabkan kesalah pahaman. Salah satu penyakit gangguan mental yang mirip gejalanya terjadi pada pasien penderita bipolar atau bisa dikenal dengan manik depresif dan kepribadian ganda. Agar lebih jelas mengetahui letak perbedaanya, simak penjelasannya berikut ini!

 

Gangguan Kesehatan Mental Yang Serupa Tapi Tak Sama

Gangguan mental kepribadian atau disebut dengan gangguan identitas disosiatif merupakan penyakit mental yang dialami oleh seseorang, yang memiliki dua kepribadian atau lebih. Pasien dengan masalah gangguan mental ini tentu akan mengganggu kondisi perasaan, mempengaruhi tingkah laku serta pikiran. Kesadaran ingatan pun juga dialami oleh pasien kepribadian ganda.

 

Alter merupakan suatu kondisi dimana orang dengan kepribadian ganda merasa diri mereka memiliki kepribadian atau identitas berbeda yang dimiliki penderita gangguan ini. Perbedaan identitas ini bisa meliputi jenis kelamin, usia, hingga cara bicara pasien. Pikiran, perasaan dan tingka laku yang terpengaruh dari gangguan ini juga muncul pada waktu yang berbeda.

 

Sementara itu, gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang sering sekali ditandai dengan perubahan mood yang sangat cepat pada pasien. Pasien dengan gangguan ini sering mengalami pergantian suasana hati sangat cepat, yang semula suasana hatinya gembira berlebihan, kemudian cepat berubah menjadi perasaan depresi atau lebih berlebihan.

 

Pasien ini tidak memiliki masalah pada identitas dirinya, seperti pada pasien kepribadian ganda. Meskipun mereka memiliki masalah dalam mengatasi perubahan emosi yang cepat pada dirinya, pasien akan tetap menjadi dirinya sendiri. Ketika merasa bahagia, pasien cenderung sangat bersemangat, sedangkan ketika sedih, pasien cenderung memiliki keinginan untuk bunuh diri. 

 

Mengapa Sering Terjadi Salah Diagnosis?

Terdapat beberapa gejala pada gangguan mental bipolar yang juga terjadi pada gangguan mental pasien kepribadian ganda. Salah satunya yaitu perubahan mood, yang mana perubahan mood ini sama-sama ditunjukkan oleh pengidap kedua gangguan mental ini. Selain itu, halusinasi juga dialami oleh kedua penderita ini. 

 

Pasien berkepribadian ganda, sering berhalusinasi mendengar suara dari kepribadian yang lain, atau istilah medisnya dikenal dengan halusinasi auditorik. Sedangkan halusinasi pada pasien dengan gangguan mental manik depresif lebih variatif jenisnya. Salah satu halusinasi auditorik juga dialami oleh pasien manik depresif ini.

 

Selain itu, Info Penyakit SehatQ.com merangkum beberapa tanda lain yang sama dialami oleh pasien dengan kedua gangguan ini. Tanda lain yang juga dialami yaitu keinginan untuk bunuh diri, self harm atau menyakiti fisik diri sendiri secara berlebihan, rasa putus asa yang tinggi dan depresi. Beberapa gejala yang mirip ini yang menjadi salah diagnosis pada kedua gangguan mental ini. 

 

Penanganan Yang Bisa Dilakukan

Beberap dokter atau psikiater merekomendasikan memberikan penanganan obat-obatan untuk pasien yang mengalami manik depresif ini. Obat penstabil mood seperti litium, antipsikotik seperti olanzapin, kombinasi antidepresan-antipsikotik, serta obat anti cemas seperti alprazolam, merupakan jenis obat yang sering direkomendasikan untuk pasien manik depresif. 

 

Selain obat-obatan, dokter maupun psikiater juga menyarankan pasien yang mengalami gangguan mental manik depresif juga bersedia untuk menjalani psikoterapi, seperti terapi kognitif, terapi psikoedukasi (konseling), terapi ritme sosial hingga terapi interpersonal, guna menjalani perawatan psikis manik depresif yang lebih optimal. 

 

Untuk penanganan pasien kepribadian ganda, Info Penyakit SehatQ.com menyarankan pasien untuk melakukan terapi. Tujuannya agar pasien paham akan traumanya, dan alter yang ada pada pasien kepribadian dapat bersatu. Pada pasien ini tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat-obatan. Dokter biasanya hanya akan memberikan obat anticemas, antidepresan dan antipsikotik. 

 

Karena beberapa gejala yang mirip dan seringnya kesalahan diagnosis pada kedua gangguan mental ini, Anda sangat tidak disarankan untuk mendiagnosa sendiri gangguan mental ini. Berkonsultasi ke dokter, psikiater atau psikolog merupakan langkah yang tepat apabila Anda maupun orang terdekat Anda menunjukkan tanda-tanda, maupun gejala gangguan seperti di atas.

Related Posts

Info SehatQ.com Perbedaan Bipolar dan Kepribadian Ganda
4/ 5
Oleh