Seperti apa peluang Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2019? Mampukah dirinya untuk memenangkan kontestasi politik ini? Berpasangan dengan Sandiaga Uno, Prabowo akan menantang sang petahanan Joko Widodo yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin. Mampukah Prabowo Subianto menang kali ini?
Ini bukan kali pertama Prabowo menjadi calon presiden. Pada tahun 2014 lalu, dirinya berpasangan dengan Hatta Rajasa. Saat itu dirinya kalah dari Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menjadi rival politiknya pada pemilihan di tahun 2014.
Tahun 2019 tentu berbeda, Prabowo Subianto diprediksi memiliki peluang kemenangan untuk menjadi presiden Indonesia berikutnya. Berikut ini sejumlah data dan fakta yang mengunggulkan kemenangan Prabowo.
1. Finansial MemadaiMenggandeng Sandiaga Uno yang dikenal sebagai pengusaha papan atas, dukungan finansial tak akan menjadi probelm bagi pasangan ini untuk berkontestasi di Pilpres 2019.
Dukungan finansial tentu penting untuk membiayai kampanye maupun menggerakkan roda partai. Dengsn sistem pemilihan langsung memang membutuhkan biaya yang tinggi. Tapi hal itu bukan masalah bagi pasangan Prabowo dan Sandi.
2. Dukungan Umat IslamSelama ini Prabowo dikenal dekat dengan umat Islam, khususnya yang berada di bawah komando Rizieq Shihab. Kekuatan umat tersebut sangat besar dan bisa dibilang sangat militan. Hal itu terbukti dari gerakan 212 yang berhasil mengumpulkan banyak massa.
3. Dukungan Kalangan MudaSosok pendamping Prabowo, Sandiago Uno terhitung muda. Hal inilah yang diharapkan bisa membuatnya menjadi daya tarik bagi kalangan milenial untuk memilih pasangan ini.
Patut diketahui juga jumlah pemilih muda pada pilpres 2019 ini tergolong signifikan. Bahkan sangat mungkin nantinya peserta pilpres yang bisa memenangkan untuk golongan pemilih muda akan besar peluangnya untuk bisa memnengkan pemilihan presiden nanti.
4. Fokus di EkonomiPasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno banyak mengekplorasi tema ekonomi dalam bahan kampanyanye. Fokus penguatan di bidang ekonomi ini memang yang menjadi perhatian banyak pihak.
Prabowo menekankan pada peningkatan pembukaan lapangan kerja, harga bahan sembako yang terjangkau, dan juga kondisi ekonomi secara keseluruhan yang lebih baik. Dengan penekanan pada ekonomi diharapkan ini bisa mejadi senjata ampuh untuk menumbangkan petahana nantinya.
5. Selisih dengan Jokowi TipisPerlu diketahui juga selisih elektabilitas antara Prabowo dan Jokowi tidak terpaut jauh. Ini yang membuat para pendukung Prabowo yakin bahwa mereka bisa menyalip elektabilitas tersebut sebelum hari H pemilihan presiden dilangsungkan.
Dalam sejumlah survei dan jajak pendapat, selisih antara elektabilitas Prabowo lawan Jokowi rata-rataberkisar di angka 15 persen. Dengan sisa waktu sebelum Pemilu yang masih terdapat beberapa bulan lagi, tim Prabowo yakin, angka tersebut bisa dilampaui.
6. Serangan PrabowoTim dari Prabowo Subianto juga melakukan "serangan" psikologis dengan membuat markas di dekat rumah Joko Widodo di Solo. Hal ini dimaksudkan untuk bisa memenangkan suara di Jawa Tengah. Sebab selama ini Jawa Tengah dikenal sebagai basis dari PDIP yang merupakan partai pendukung Joko Widodo.
Tapi dari catatan sejarah juga sebetulnya di Jawa Tengah Megawati pernah kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono saat pemilihan presiden 2009. Ketika itu SBY yang bersaing dengan Boediono memperoleh angka 53,06 persen, sedangkan Megawati yang berpasangan dengan Prabowo memperoleh angka sisanya.
Jawa Tengah juga dipandang sangat penting karena memiliki jumlah pemilih yang besar. Provinsi tersebut juga sangat strategis karena berada di tengah, antara Jawa Timur dan Jawa Barat.
Melihat enam fenomena tersebut, peluang Prabowo Subianto untuk menang di Pilpres 2019 tetap terbuka lebar. Kita tunggu saja bagaimana hasilnya nanti saat Pilpres 2019 usai digelar.
Bisakah Prabowo Subianto Menang di Pilpres 2019?
4/
5
Oleh
Haji Idak